Kamis, 28 Oktober 2010

2 pertanyaan tanpa jawaban, soal Tuhan (Must Read)

Aku tidak terlalu suka membaca Alkitab dan Alquran, tapi kalau kau bisa menunjukkan padaku kitab agama mana yang menerangkan asal-muasal Tuhan, katakanlah, supaya aku menjadi tahu.” Kawanku membalas: “Kau mungkin kafir. Jangan bikin pertanyaan menyesatkan.” Ini dua pertanyaan tua, bisakah kau menjawabnya?
Balige; Blog Berita; Jarar Siahaan
Dalam semua agama, Tuhan diyakini sebagai Yang Maha Kuasa. Kekuasaan Tuhan tak terbatas. Dia tahu apa yang tidak diketahui manusia; Dia melihat apa yang tidak dilihat manusia; Dia mampu mengerjakan apa yang tidak mampu diperbuat manusia. Dia disebut Yang Maha Kuasa.


Tapi tidak sedikit orang sejak dahulu yang senantiasa “protes” dan mencari tahu apakah memang benar Tuhan itu ada dan maha-kuasa. Dari sekian banyak “gugatan” terhadap keberadaan Tuhan yang pernah kudengar, ada dua pertanyaan yang kusukai. Aku suka kedua pertanyaan ini karena aku belum bisa menjawabnya hingga hari ini.

1. Dari mana asal Tuhan, apakah Dia tiba-tiba ada?

Kalau ditanya mana duluan telur atau ayam, kujawab ayam, karena memang Tuhan pada mulanya menciptakan ayam, bukan telur. Kalau ditanya siapa yang menciptakan manusia, matahari, udara, api, air, tanah, dan semua planet, pasti kujawab Tuhan.
Kalau ditanya dari mana asal-muasal Tuhan, apakah Dia tiba-tiba ada, pernah kujawab pada seorang kawan: Aku tidak tahu.
Lalu dia berkata: Apakah agama yang dulu kaupeluk [Kristen] dan yang sekarang [Islam] tidak menjelaskan secara pasti siapa yang menciptakan Tuhan dan dari mana Dia berasal?
Kujawab: Aku tidak terlalu suka membaca Alkitab dan Alquran, tapi kalau kau bisa menunjukkan padaku kitab agama mana yang menerangkan asal-muasal Tuhan, katakanlah, supaya aku menjadi tahu.
Ternyata temanku itu tidak bisa menunjukkannya.

2. Mampukah Tuhan menciptakan sebuah benda yang sangat berat yang Dia sendiri tidak sanggup mengangkatnya?

Kalau dijawab Tuhan mampu menciptakan benda yang sangat berat yang Dia sendiri tidak sanggup mengangkatnya, berarti Tuhan tidak maha-kuasa — mengapa Dia tidak cukup kuat mengangkat benda itu.
Kalau dijawab Tuhan tidak mampu menciptakan benda berat tersebut, berarti Tuhan pun tidak maha-kuasa — mengapa Dia tidak bisa menciptakan benda terberat di dunia.
Aku sudah beberapa kali mengajukan kedua pertanyaan ini kepada kawan-kawanku, dan umumnya mereka tidak bisa menjawab. Beberapa kawan berkata: Itu rahasia Tuhan, hanya Tuhan yang tahu, kau jangan bikin pertanyaan menyesatkan, mungkin benar kau termasuk kafir, mungkin kau ateis, ketahuilah bahwa manusia tidak sanggup melihat Tuhan, sepintar-pintar manusia takkan tahu siapa sesungguhnya Tuhan dan di mana tempat untuk menemukan-Nya.
Satu-dua kawanku yang mengaku mampu menjawab, berkata, jawaban untuk pertanyaan pertama adalah “Tuhan tidak diciptakan oleh siapapun, pokoknya Tuhan adalah yang pertama dan terakhir,” sementara jawaban kedua ialah “Tuhan mampu menciptakan apapun, pokoknya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, titik.”
Mendengarnya, aku tersenyum. “Pokoknya…, pokoknya….”  

[blogberita.net]

3 komentar:

  1. segala sesuatu yg tidak tercipta, tidak berwujut,dan tidak berbentuk tetapi dapat dirasakan menurut saya itu disebut ketuhanan jd jika dicari tidak akan ada tetapi dapat diketahui dari renungan mendalam tentang sebab akibat.
    jadi tidak perlu diperdebatkan siapa tuhan, dimana,namanya,dan bentuknya.

    BalasHapus
  2. betul, keberadaan Tuhan hanya bisa dirasakan. ada kekuatan2 yang terjadi di sekitar kita, dan sulit dijelaskan dengan logika. dari situlah kita jadi percaya bahwa Tuhan itu ada.

    BalasHapus
  3. yang jadi soal, yang membayangkan WUJUD tuhan di'andai'kan kesamaan pada makhluk 3 dimensi atau 2 dimensi, Tuhan khan "Sesuatu yang berwujud SATU dimensi", sehingga tidak berawal, karena tuhan sendiri titik awal SEGALA SESUATU. yang jadi masalah, segala yang diciptakanNYA, tidak mampu berbentuk "titik awal". Tuhan MAHA, TAK TERTANDINGI, jadi jawabannya, adakah ciptaanNYA yang mungkin lebih dari MAHA?
    maaf, coba sepakati di kamus, MAHA itu paling, jadi persoalannya ciptaanNYA tidak ada yang mampu melewati keMAHAan NYA.Kalau ada yang sebanding atau melebihi YANG MAHA pastilah kita tahu, itu bukan produkNYA.

    BalasHapus

ini negara demokrasi..

silahkan komentar anda :D