Emosi kita sebagai manusia tidak hanya berkaitan dengan gen atau lingkungan dimana kita dibesarkan saja, tapi ada beberapa faktor menarik lain yang memegang peran dalam membentuk perasaan bahagia tersebut, seperti :
Kamu murid yang tersenyum.
Saatnya melihat kembali buku yearbook SMA kita! Mengapa? Menurut studi Depauw University orang dewasa yang tersenyum paling lebar pada foto yearbook mereka, ternyata dalam kurun waktu 8 tahun setelah itu akan terhindar dari perceraian hingga 5 kali lipat dibanding yang anak murid yang fotonya terlihat kurang bahagia. Senyuman yang positif akan memikat orang bahagia yang lain atau menularkannya pada pasangan mereka.
Kamu memiliki adik atau kakak perempuan.
Orang yang memiliki setidaknya satu saudara perempuan dilaporkan memiliki dukungan sosial, sifat optimis, dan kemampuan meniru yang lebih baik, demikian temuan yang dipaparkan oleh studi di British Psychological Society’s annual conference. Saudara perempuan hadir sebagai penyemangat dan pengikat dalam keluarga.
Kamu tidak 'menempel' pada televisi.
Menurut studi dari University of Maryland terhadap lebih dari 45.000 orang America selama 34 tahun, menemukkan orang paling bahagia menghabiskan waktu tidak lebih dari 30% hari mereka di depan televisi. Mereka lebih sering meluangkan waktu untuk bersosialisasi, membaca, atau menghadiri acara-acara keagamaan. Dan aktivitas-aktivitas ini dikaitkan dengan meningkatnya mood dan kesehatan yang baik.
Kamu meletakkan barang kenangan dengan rapi.
Orang yang suka menggunakan foto atau souvenir untuk mengingatkan mereka pada masa-masa indah yang pernah dialami, dilaporkan bisa menghargai hidup dan lebih bahagia, tutur Sonja Lyubomirsky, PhD, profesor psikologi di University of California Riverside. Kenangan indah akan mengingatkan kita terhadap perasaan bahagia dan menjanjikan kita akan bisa merasakannya lagi secepatnya.
Kamu memprioritaskan olahraga.
Para peneliti dari Belanda menyatakan, orang yang berolahraga lebih banyak akan jarang terkena stres dan lebih puas dengan hidup mereka. Jika dibandingkan dengan orang yang lebih banyak diam. Ini terbukti dari para pelari mengalami tingkat stres dan ketidakpuasan dalam hidup lebih rendah hingga 70%. Coba mulailah hari kita dengan melakukan olahraga cukup 17-34 menit saja, dan kita sudah mampu menikmati peningkatan kebahagiaan.
Kamu bergaul dengan orang-orang bahagia.
Bergaul dengan orang yang sering bertengkar di lingkungan kita dapat meningkatkan suasana yang menyenangkan, dan ujungnya dapat membuat kita bahagia. Dan para peneliti menekankan pada seberapa sering kita melakukan kebersamaan itu yang paling penting. Orang yang tinggal dengan jarak 1 km dari sahabatnya, mampu meningkatkan kesempatan untuk bisa bahagia hingga 42%. Jika teman kita tinggal lebih jauh lagi (dengan radius 3,6 km), kesempatan itu akan turun hingga 22%. Dan itu diakibatkan karena kurangnya frekuensi untuk bertemu.
Kamu pencinta minuman hangat.
Menyeruput minuman hangat, termasuk kopi dan teh, bisa mengeluarkan aura positif, demikian temuan studi dari Yale University. Kondisi mungkin terjadi karena orang mengaitkan kehangatan fisik dengan kehangatan emosi. Penelitian mengenai pengaruh kopi panas dan dingin menemukan, orang yang meminum kopi hangat ternyata lebih bersaja dengan orang lain serta percaya terhadap diri sendiri.
Kamu memiliki dua sahabat.
Diantara 654 orang dewasa yang sudah menikah, mereka yang memiliki setidaknya dua teman baik, ternyata mempunyai psikis yang baik. Tapi, tambahan teman lagi tidak menunjukkan bahwa kita bisa lebih bahagia dibandingkan memiliki hanya dua sahabat saja.
source : rileks.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ini negara demokrasi..
silahkan komentar anda :D